SANTAPAN ROHANI: RABU, 14 DESEMBER 2022

ALLAH KAYA DENGAN RAHMAT DAN KASIH KARUNIA

OLEH: Pdt. Juliana Zai, STh.

Efesus 2:4 “Tetapi Allah yang kaya dengan rahmat, oleh karena kasih-Nya yang besar, yang dilimpahkan-Nya kepada kita”

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Pak Yusuf memiliki dua orang anak, seorang putri dan seorang putra. Putrinya selalu manja dan terkadang sering tidak taat pada bapaknya. Berbicara tidak sopan dan selalu bertindak sesuka hatinya. Demikian juga putranya selalu kumpul-kumpul bersama teman-temannya, sering pulang hingga larut malam. Selalu meminta uang kepada orang tuanya untuk bersenang-senang bersama teman-temannya.

Pak Yusuf selalu menasehati anak-anaknya tapi tidak diindahkan. Terkadang pak Yusuf juga marah karena tingkah laku anaknya yang sulit untuk diatur. Hal ini membuat dia lelah, baik lelah hati maupun lelah pikiran.

Suatu malam Pak Yusuf sujud berdoa kepada Tuhan memohon kekuatan agar bisa tetap menjadi bapak yang kuat dan tabah dalam menghadapi tingkah laku anak-anaknya. Dia juga memohon agar anak-anaknya berubah menjadi anak yang taat, baik, setia dan mau beribadah kepada Tuhan. Setelah selesai berdoa, Pak Yusuf pun tidur. Dalam tidurnya dia bermimpi, seorang malaikat datang menghampirinya dan berkata: Pak Yusuf, engkau memiliki dua orang anak yang nakal dan tidak taat. Mana yang kamu pilih untuk mati dalam kekekalan masuk neraka, puteramu atau putri mu? Pak Yusuf terkejut dan berkata bahwa dia tidak bisa memilih siapapun. “Engkau harus memilih”, kata malaikat itu. Sampai tiga kali malaikat itu mendesak Pak Yusuf untuk menentukan pilihannya.

Sambil bersujud dan menangis, Pak Yusuf berkata kepada malaikat itu: ” Aku tidak dapat memilih siapapun. Jika Bapa berkenan, ijinkanlah aku menggantikan anakku menerima hukuman atas dosa kesalahannya. Biarlah aku saja yang masuk neraka menggantikan anakku sebab aku sangat mengasihi mereka”. Lalu tiba-tiba Pak Yusuf terbangun dari tidurnya. Kemudian telepon berdering memberitahukan bahwa puteranya mengalami kecelakaan dan sedang di rumah sakit. Kaki putranya patah dan harus menggunakan tongkat selama bertahun-tahun. Belum lagi pulih kesehatan putranya, putri pak Yusuf terkena penyakit kanker tulang dan divonis dokter sisa umurnya tinggal 2 tahun lagi. Karena iman Pak Yusuf teguh kepada Tuhan, dia merawat kedua anaknya dengan cinta kasih sambil menasehati dan membaca firman Tuhan kepada anak-anaknya. Lambat laun anak-anaknya berubah menjadi anak yang baik, taat, penuh kasih, taat beribadah dan membaca Firman Tuhan.

Tahun-tahun pun berganti bahkan sudah 7 tahun berlalu, putra Pak Yusuf sudah bisa berjalan dengan normal kembali dan sudah bekerja di perusahaan asing. Putrinya pun masih tetap hidup dan dapat beraktifitas dengan baik bahkan terlibat dalam pelayanan sosial di panti asuhan. Kehidupan anak-anak Pak Yusuf sangat berubah drastis menjadi orang yang lebih baik.

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Demikianlah kasih Tuhan Yesus kepada kita. Dia adalah Tuhan yang selalu sabar melihat tingkah laku kita yang jauh dari kehendak-Nya. Kita sering berbuat sesuka hati dan semau kita. Tetapi Dia selalu sabar, selalu mengasihi dan tetap mau mengampuni dosa-dosa kita sebab Dia adalah Allah yang kaya dengan rahmat dan kasih karunia.

Terkadang kita harus mengalami hukuman berat atas dosa dan kesalahan yang telah kita lakukan. Hukuman itu bertujuan untuk menghajar dan mengajari kita agar menjadi orang yang lebih baik dan hidup dalam pertobatan.

Hal inilah yang dialami Paulus dimasa lalunya yang hidup dalam kegelapan, tetapi setelah Tuhan menangkap dan menghajar dia dengan membutakan matanya, maka Paulus hidup dalam perubahan dan pertobatan. Pada akhirnya Paulus menjadi Rasul Kristus yang gigih memberitakan Injil.

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Allah kaya dengan rahmat dan kasih karunia. Dia sangat mengasihi kita dan selalu menantikan pertobatan dari kita. Karena kasih karunia-Nya yang besar, Dia mengutus putera-Nya Yesus Kristus supaya kita beroleh hidup dan keselamatan. Inilah Rahmat dan Kasih Karunia yang besar dari Allah bagi kita sehingga kita selamat di dunia dan di akhirat.

Oleh karena itu, hendaklah kita tetap setia mengasihi Tuhan dengan segenap hati. Sebab hidup yang kita hidupi sekarang ini semata-mata hanya karena kasih karunia TUHAN ALLAH. Dia adalah Allah yang kaya dengan rahmat dan kasih karunia maka marilah kita hidup di dalam-Nya dan mengimani-Nya. Amin.

Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ).

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: