SANTAPAN ROHANI:KAMIS, 22 DESEMBER 2022

MEMBERI     

 

Oleh: Pdt. Bornok Sihombing, STh.

Nats Alkitab:

1 Tawarik 29:9

 

Bahasa Indonesia

 

Bangsa itu bersukacita karena kerelaan mereka masing-masing, sebab dengan tulus hati mereka memberikan persembahan sukarela kepada TUHAN; juga raja Daud sangat bersukacita.

 

Bahasa Batak

Jadi marlas ni roha be situan na torop i ala ringgas nasida margugu, ai sian nasa rohana mangaringgas be margugu tu Jahowa; nang raja Daud marlas ni roha godang do.

Saudara terkasih  dalam nama Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus berkata hendaklah kita memberi dengan senang dan bersukacita dalam hal untuk memberi. Hal untuk memberi bukan soal menunggu kapan waktunya untuk dapat melakukan hal itu dan seberapa besar nilai sesuatu yang kita beri. Memberi itu adalah suatu tindakan yang berasal dari ketulusan hati dan tidak didasarkan karena kita berlebihan sehingga kita dapat memberi namun keikhlasan dan ketulusan.

Saudaraku yang bersukacita,
Nats ini mengajarkan kepada kita utk belajar dari Raja Daud, meskipun bukan Daud yang dipilih Allah untuk dapat mendirikan bait Allah melainkan Salomo anaknya, Daud tetap mendukung penuh dalam pembangunan bait Allah tersebut. Membuat hati mereka begitu sukacita dan langsung tergerak untuk memberikan persembahan sukarela dalam bentuk tambahan bahan untuk membangun rumah Tuhan. Mengapa Daud, Salomo dan juga para pemimpin kepala suku Israel melakukan hal tersebut? Karena mereka menyadari bahwa Allah yang mereka sembah adalah Allah yang harus diagungkan sebagai penyelamat dan yang memelihara kehidupan mereka.

Saudara ku yang berbahagia,
sebuah perenungan jika kita menyadari setip pemberian kità dari hati yg betul mengenal kasihNya. Bagaimana dengan kita, sudahkah kita mempersembahkan yang terbaik disepanjang masa hidup kita kepada Tuhan? Untuk itulah kita harus paham bahwa sesungguhnya persembahan yang terbaik untuk Tuhan itu harus berdasarkan dengan ketulusan hati kita, yaitu mempersembahkan hidup kita dengan melakukan yang terbaik untuk Tuhan, yaitu menuruti Firman-Nya. Hal itulah merupakan kerinduan Tuhan untuk dapat dilakukan dalam kehidupan kita.  Firman hari ini memgajak kita untuk setiap persembahan sukarela yang kita berikan bagi pekerjaan Tuhan.

Saudara ku terkasih,
Kalau kita memberi dengan sukarela, maka kita akan bersukacita untuk memberikannya tidak peduli sebesar apapun yang kita berikan. Tetapi sebaliknya kita akan menyesal membarikan persembahan kepada Allah kalau tidak didasari oleh kerelaan sekalipun pembirian itu tidak seberapa. Maka Paulus berkata ”… jangan dengan sedih hati atau karena paksaan, sebab Allah mengasihi orang yang memberi dengan sukacita” (2 Kor. 9:7).Karena itu, marilah kita memberi persembahan kita dengan sukarela yang dilandasi hati yang iklas dan tulus kepada TUHAN. Amin

DOA

Ya Tuhan Yesus, berilah kami hati yang iklas untuk bersyukur atas panggilan Tuhan bagi kami sehingga kami tetap selalu bersyukur dan Tuhan memakai kami untuk menjadi hambaMu dan mengingatkan kami agar selalu mengandalkan kuasa RohMu dalam hidup kami. Amin

UPLOAD BY: Cst. Hisar Sirait (HKBP DEPOK 1 :  22/12/2022)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: