SANTAPAN ROHANI:KAMIS, 2 FEBRUARI 2023

KEBAHAGIAAN ORANG YANG DIANIAYA KARENA KEBENARAN

Oleh: Pdt. Juliana Zai, STh.

Matius 5: 10 “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga”

Sahabat yang dikasihi Tuhan, Ada banyak orang Kristen yang selalu berusaha menyenangkan semua orang dalam pelayanannya dengan berusaha menjaga perkataan, berperilaku baik, melayani dengan sungguh-sungguh, ramah, mudah tersenyum dan sebagainya, namun pada akhirnya dilema dan putus asa karena ternyata ada saja orang yang tidak suka. Perlu kita ingat bahwa kita tidak pernah bisa menyenangkan semua orang. Selalu saja ada orang yang tidak senang dengan kita. Baik yang kita lakukan belum tentu baik bagi orang lain apalagi bagi orang yang membenci kita. Oleh karena itu, tetaplah setia melayani dengan sungguh-sungguh, lakukan yang terbaik untuk Tuhan sebab pelayanan yang kita lakukan bukan untuk mencari popularitas manusia apalagi menyenangkan semua orang, melainkan tujuan pelayanan kita adalah untuk memuliakan Tuhan.

Firman Tuhan dalam renungan hari ini pun menegaskan bahwa ketika kita hidup dalam kebenaran maka kita akan cenderung mengalami penganiayaan. Penganiayaan dalam hal ini bukan hanya berarti disiksa, dicambuk atau dibunuh tapi sering juga dianiaya lewat hujatan, cemoohan, gunjingan, penolakan, diusir, dihina, difitnah, dan lain sebagainya. Tuhan Yesus mengajarkan kepada setiap orang yang mendengarkan dan mengikut Dia harus berpegang teguh pada prinsip-prinsip kebenaran Allah. Kebenaran bahwa hidup orang Kristen harus dilandasi dengan iman kepada Kristus serta hidup dalam Kuasa dan tuntunan Roh Kudus.

Renungan hari ini merupakan bagian dari pengajaran Tuhan Yesus tentang kebahagiaan dalam mengikut Dia. Setiap orang yang mengikut Yesus akan senantiasa berbahagia sekalipun dalam keadaan miskin, berdukacita, lapar dan haus, dianiaya karena kebenaran. Bagi orang yang mau hidup berbahagia hendaknya selalu lemah lembut, murah hati, suci hatinya, dan mau membawa damai sebab inilah karakter sebagai anak-anak Allah.

Sebagai anak-anak Allah, hidup dalam kebenaran tentunya akan mengalami penolakan bagi orang yang hidup dalam ketidak-benaran. Jika kita hidup dan menunjukkan kebenaran sejati, banyak yang akan menolak kita. Seperti Tuhan Yesus yang ditolak oleh para pembenci-Nya demikian juga setiap orang yang mengikuti-Nya pun akan mengalami penolakan. Orang yang mengikut Yesus dan hidup dalam kebenaran akan dibenci tetapi jika kita tetap bertahan dalam iman dan kebenaran kita akan beroleh keselamatan. Matius 10:22 berkata: “Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat”.

Setiap orang Kristen yang berpegang teguh pada kebenaran terkadang bisa menjadi sasaran aniaya karena tidak mau berjalan di jalan-jalan orang fasik, licik dan jahat. Orang yang hidup jujur, benar dan tulus hati terkadang dibenci oleh orang-orang yang tidak suka dengan kebenaran karena mereka merasa kenyamanannya terusik. Namun sebagai orang Kristen, kita jangan takut untuk hidup dalam kebenaran apalagi melawan kemunafikan dunia ini. Teruslah bertahan dalam iman kepada Yesus Kristus dan hidup dalam kebenaran Firman-Nya. Jangan takut menjadi orang benar sebab Tuhan Allah berada dipihak yang benar sebab Dia adalah kebenaran itu sendiri. Orang yang berbahagia adalah orang yang hidup dalam kebenaran sebab mereka sudah pasti menjadi pemilik Kerajaan Sorga. Amin. Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ).

Upload: CSt. Dr. Hisar Sirait (Sie Pendidikan)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: