JANGAN BERMEGAH
Oleh: Pdt. BORNOK SIHOMBING, STh.
Yeremia 9 : 23
“Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya.
Songon on do hata ni Jahowa: Sai unang ma ditengahon na bisuk habisukonna, sai unang ma ditengahon na gogo hagogoonna, sai unang ma ditengahon na mora hamoraonna.*
ᯘᯬᯝᯉᯬ᯲ ᯀᯉᯬ᯲ ᯑᯬ ᯂᯖ ᯉᯪ ᯐᯂᯬᯍ: ᯘᯤ ᯥᯉᯰ ᯔ ᯑᯪᯖᯩᯝᯂᯉᯬ᯲ ᯉ ᯅᯪᯘᯂᯮ᯲ ᯂᯅᯪᯘᯮᯂᯉᯬ᯲ᯉ, ᯘᯤ ᯥᯉᯰ ᯔ ᯑᯪᯖᯩᯝᯂᯉᯬ᯲ ᯉ ᯎᯬᯎᯬ ᯂᯎᯬᯎᯬᯀᯉᯬ᯲ᯉ, ᯘᯤ ᯥᯉᯰ ᯔ ᯑᯪᯖᯩᯝᯂᯉᯬ᯲ ᯉ ᯔᯬᯒ ᯂᯔᯬᯒᯀᯉᯬ᯲ᯉ.
Sdr dlm nama Tuhan Yesus. Sadar atau tidak, kebanyakan manusia memang memiliki sifat yang menyombongkan diri sendiri. Walaupun demikian, kita seharusnya sadar bahwa apapun yang kita miliki itu bukanlah karena kehebatan kita, hanya titipan TUHAN. Pertama : Segala yang kita miliki, entah itu harta, kekayaan, kesehatan, dan lain sebagainya, itu boleh ada karena Tuhan yang mengijinkan. KEDUA : Kelemahan kita sebagai manusia adalah ketika kita semakin banyak memiliki sesuatu, kita akan lupa dengan Tuhan yang memberikan itu semua kepada kita.
Sdrku, Tuhan berfirman agar manusia tidak bermegah dengan apa yang mereka miliki. Dimana Orang yang pintar, umumnya bermegah karena kepintaran dan kebijaksanaannya. Mereka menganggap diri mereka pandai dan melebihi orang-orang lain, padahal kepandaian itu pun datangnya dari Tuhan. Orang yang kuat juga pada umumnya bermegah karena kekuatannya. Tujuan dari Yeremià adalah apa saja hal-hal yang kita anggap berhargà harusnya lebih membuat kita merendah hati kepada Tuhan. Ketika kita menganggap kekuatan, kepintaran, kesehatan, kekayaan, dan lain sebagainya sebagai hal-hal yang berharga, maka di situlah hati kita berada, sehingga kita pun tidak dapat memberikan hati kita kepada Tuhan. Oleh karena itu, kita harus memiliki hati yang rendah hati, dan jangan pernah lupa dari semua yang kita miliki.
Sdrku, melalui nas ini apakah bisa bermegah. Jawabannya boleh, tetapi hanya bermegah dalam Tuhan. Demikianlah jugalah orang kuat janganlah bermegah karena kekuatannya, karena kekuatan itu berasal dari Tuhan, Demikian juga orang kaya jikalau ia menjadi kaya itu semua karena anugerah Tuhan. Mari kita baca dalam Mazmur 28:7 “TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya”. Kemegahan terhadap keahlian, kekuatan bahkan kekayaan akan menghasilkan kesombongan, yang akan menuntun kita untuk tidak mengandalkan Tuhan lagi namun sebaliknya akan mengandalkan hikmat, kekuatan dan kekayaannya. Tanpa kita mengandalkan Tuhan, maka segala sesuau yang kita kerjakan akan menghasilkan pujian bagi diri kita sendiri … ingatlah Tuhan sangat membenci kebencian. APAKAH yang HARUS MENJADI KEMEGAHAN KITA? PENGENALAN KITA AKAN TERBAIK,sehingga dalam segala hal yang kita lakukan, kita ucapkan tidak akan pernah terlepas dari kebenaran. Segala sesuatu yang kita kerjakan akan melahirkan kesaksian bagi orang lain, bahwa kita memiliki Tuhan yang hidup yang mampu menolong kita, Tuhan yang setia dan Tuhan yang benar. Amin
Doa
Ya Tuhan Yesus, kami bersyukur atas semua berkatMu, berilah kami kerendahan hati agar jangan jatuh dalam kesombongan. Ya Tuhan pakailqh kami untuk menjadi hambaMu dan mengingatkan kami agar selalu mengandalkan kuasa RohMu dalam hidup kami. Amin
Upload: C.St. Dr. Hisar Sirait (HKBPDEPOK1)