SANTAPAN ROHANI: SELASA, 13 DESEMBER 2022

TUHAN PENYELAMAT DAN PENGHIBUR SEJATI

Oleh: Pdt. Juliana Zai, STh.

Yesaya 51:12 “Akulah, Akulah yang menghibur kamu. Siapakah engkau maka engkau takut terhadap manusia yang memang akan mati, terhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput”

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Apa yang membuat seorang manusia takut kepada manusia lain? Kita mungkin masih mengingat Kisah Goliat yang menjadi kegentaran bagi tentara Israel? Semua pasukan Saul takut terhadap Goliat karena Goliat seorang petarung (pendekar) dari tentara Filistin, artinya dia adalah tentara yang berkemampuan handal dan berbadan besar. Ya, kebesaran dan kuasa yang dimiliki oleh seseorang sering kali menjadi momok atau ketakutan bagi orang lain. Juga jika kita ingat Film Kartun anak-anak Doraemon, kita juga melihat bahwa Jayen, karena badannya lebih besar maka teman-temannya yang berbadan lebih kecil sering menjadi korban dikerjai yang lebih besar.Orang yang besar dan berkuasa pasti akan ditakuti, dan agar tidak mengancam kaum yang kecil, maka yang kecil harus melayani atau menuruti orang yang besar dan berkuasa itu. Begitulah sistem dunia yang seharusnya kita tidak perlu heran bahwa penindasan, manipulasi, suap (upeti), korupsi dan lain-lainnya tetap saja ada, karena TAKUT adalah pupuk bagi dosa.

Umat Yehuda di pembuangan Babel hidup dibayang-bayangi ketakutan. Sebagai bangsa tawanan hidup di negeri orang, yang sedang tercerabut dari identitasnya, hidup penuh kebimbangan dan kegelisahan. Dalam semua aspek kehidupan mereka merasa tertekan, secara sosial budaya dan norma hidup berbeda sama sekali, secara mental mereka adalah tawanan kalah perang, secara fisik mereka sekumpulan orang yang hidup di negeri orang, secara kerohanian mereka juga merasa ditinggalkan Allah dan dalam hukuman-Nya. Ketika mereka kembali mecoba untuk bertobat dan kembali kepada Tuhan, mereka takut dipelakukan tidak baik oleh penghuni negeri Babel. Para pencari Tuhan merasa kerdil dan takut kepada penduduk dan pembesar Babel.

Sahabat yang dikasihi Tuhan.
Mungkin kita pernah merasa sangat kerdil karena perlakuan manusia, merasa dihina, direndahkan, tidak dianggap atau pun merasa serba salah dan takut. Di masa Advent ini, Firman Tuhan mau mengingatkan kita, bahwa manusia dan kuasanya tidak perlu ditakuti. Manusia adalah makhluk hidup yang juga akan berakhir, demikian juga kemuliaan manusia akan hilang seperti bunga rumput yang pasti mengering dan layu.

Situasi buruk apa pun yang sedang kita alami, jangan biarkan membuat kita menjauhi Tuhan. Sebaliknya, percaya dan takut-lah hanya kepada kuasa TUHAN semata. Percayalah selalu akan Firman dan Kuasa Tuhan yang memelihara dan mampu menguatkan kita, sehingga kita tetap berharap kepada Tuhan semata. Percayalah penuh kepada TUHAN. Iman dan Firman-Nya akan memberikan kekuatan dan menghiburkan kita dalam semua situasi kehidupan. TUHAN kita adalah JURUSELAMAT, yang telah menyelamatkan dan menghidupkan kita. Ingatlah bahwa TUHAN ALLAH, Dia sendiri-lah yang akan bertindak sebagai penyelamat dan penghibur kita, maka jangan takut terhadap manusia sebab manusia juga akan mati, sama seperti rumput yang juga akan layu dan mati. Tidak ada manusia atau pun kuasanya yang mampu menyelamatkan dan menghidupkan seperti Tuhan kita. Tetaplah bersuka cita dalam pengharapan dan penantian akan kedatangan Kristus sebab Dia adalah Penyelamat dan Penghibur Sejati. Amen.

Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ).

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: