SANTAPAN ROHANI: SABTU, 28 JANUARI 2023

BUANG DAN HINDARI KECONGKAKAN

OLEH: Pdt. Juliana Zai,S.Th.

Amsal 15: 25 “Rumah orang congkak dirombak TUHAN, tetapi batas tanah seorang janda dijadikan-Nya tetap”

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Sebagai manusia, tentunya kita membutuhkan orang lain. Kita butuh rasa kasih sayang dan pengertian agar kita merasa nyaman dan dicintai. Namun, tak jarang ditemukan orang-orang yang lebih mementingkan perasaan dirinya dan mengabaikan perasaan orang lain. Kerap kali kita diperhadapkan dengan orang-orang yang sombong, congkak dan mementingkan diri sendiri.

Orang congkak adalah orang yang merasa dan bertindak dengan memperlihatkan diri sangat mulia, sangat pandai, sangat baik, sangat ramah, sangat peduli dan kaya, padahal sesungguhnya dia adalah orang yang sangat sombong dan angkuh. Orang yang congkak biasanya hanya mementingkan kesenangan, kebutuhan dan keuntungan bagi dirinya sendiri. Orang yang congkak atau sombong memang benar-benar menguji kesabaran. Akan tetapi, untuk menghadapi tipe orang seperti ini, tidak perlu memakai emosi. Karena kalau kita emosi, yang ada malah mencoreng citra baik kita sebagai umat Kristen.

Kalau kita saja tidak menyukai karakter orang yang bersifat congkak, terlebih lagi Tuhan sangat tidak menyukai karakter orang congkak tersebut. Dalam renungan hari ini menegaskan bahwa Tuhan tidak menyukai orang-orang yang bersifat congkak. Tuhan bukannya membenci orangnya melainkan sifat atau karakternya. Itulah sebabnya renungan hari ini menegaskan bahwa Tuhan akan merombak kehidupan orang congkak. Namun, Tuhan akan menjadi pembela orang-orang yang tidak mendapatkan keadilan akibat perbuatan orang congkak. Dalam renungan hari ini digambarkan kehidupan seorang janda yang batas tanahnya dicurangi oleh orang congkak, maka Tuhan akan megembalikan apa yang menjadi milik janda tersebut.

Adalah sebuah kepastian bahwa Allah akan membela dan mengembalikan apa yang patut bagi orang benar. Tapi Tuhan akan merombak kehidupan orang congkak dengan mengubah hatinya yang keras menjadi hati yang berbelas kasih, yang mau memuliakan Tuhan. Setiap umat Kristen diharapkan memiliki hati yang mau berbelas kasih untuk melakukan apa yang baik, yang adil, yang benar seturut dengan kebenaran dan Hukum Tuhan. Kita diingatkan untuk membuang sifat congkak atau bahkan menjauhi sifat tersebut sebab Kecongkakan dan tinggi hati akan merusak diri kita sendiri sehingga jatuh ke dalam lembah dosa. Kecongkakan dan tinggi hati adalah dua hal yang paling sering muncul dan paling berbahaya. “Kecongkakan mendahului kehancuran, dan tinggi hati mendahului kejatuhan” (Amsal 16:18). Cara hidup yang seperti ini selalu akan berakhir dalam kejatuhan yang menghancurkan.

Oleh karena itu, Marilah kita memilih untuk berjalan bersama-sama dengan orang-orang kudus yang rendah hati, yang menolak untuk berjalan dalam barisan orang-orang yang congkak dengan cara-cara mereka untuk meninggikan diri sendiri. “Lebih baik merendahkan diri dengan orang yang rendah hati dari pada membagi rampasan dengan orang congkak” (Amsal 16:19). Amin. Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ).

Upload: C.St. Dr. Hisar Sirait (HKBP DEPOK1)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: