SANTAPAN ROHANI: SABTU, 17 DESEMBER 2022

KERAJAAN ALLAH

OLEH: Pdt. Bornok Sihombing, STh.

*Daniel 4 :

Tetapi setelah lewat waktu yang ditentukan, aku, Nebukadnezar, menengadah ke langit, dan akal budiku kembali lagi kepadaku. Lalu aku memuji Yang Mahatinggi dan membesarkan dan memuliakan Yang Hidup kekal itu, karena kekuasaan-Nya ialah kekuasaan yang kekal dan kerajaan-Nya turun-temurun.

Dibahen i ahu, Nebukadnesar, mamujimuji, patimbulhon dohot mangalehon hamuliaon tu raja na di surgo i; ai saluhut pambahenanna hasintongan do, jala angka lapangna hatigoran, jala tarbahensa do pajepolhon manang ise na marpangalahohon hajungkaton.

ᯑᯪᯅᯂᯉᯩ᯲ ᯤ ᯀᯂᯮ, ᯉᯩᯅᯮᯂᯑ᯲ᯉᯩᯘᯒ᯲, ᯔᯔᯮᯐᯪᯔᯮᯐᯪ, ᯇᯗᯔᯪ᯲ᯅᯞᯮ᯲ᯂᯉᯬ᯲ ᯑᯬᯂᯖᯬ᯲ ᯔᯝᯞᯩᯂᯉᯬ᯲ ᯂᯔᯮᯞᯪᯀᯀᯉᯬ᯲ ᯖᯮ ᯒᯐ ᯉ ᯑᯪ ᯘᯒᯮ᯲ᯎᯬ ᯀᯪ; ᯀᯤ ᯘᯞᯮᯂᯖᯮ᯲ ᯇᯔ᯲ᯅᯂᯩᯉᯉ᯲ᯉ ᯂᯘᯉᯪ᯲ᯖᯬᯝᯉ᯲ ᯑᯬ, ᯐᯞ ᯀᯰᯂ ᯞᯇᯰᯉ ᯂᯪᯎᯬᯒᯉ᯲, ᯐᯞ ᯖᯒ᯲ᯅᯂᯉᯩ᯲ᯘ ᯑᯬ ᯇᯐᯩᯇᯞᯬ᯲ᯂᯉᯬ᯲ ᯔᯉᯰ ᯤᯘᯩ ᯉ ᯔᯒ᯲ᯇᯝᯞᯂᯬᯂᯉᯬ᯲ ᯂᯐᯮᯰᯂᯖᯉᯬ᯲.

Sdr dlm nama Tuhan Yesus. Judul Renungan “ KERAJAAN ALLAH”.. Dimasa masa Advent ini, mengajak untuk bertobat dan menantikan kedatangan Kristus keduakalinya. Untuk masa penantian ini mengubah diri kita menjadi semakin baik. Termasuk nas hari ini, bahwa sukses membuat Nebukadnezar menjadi sombong. Sombong membuat orang meninggikan diri, lupa bahwa segala sesuatu yang bisa dia raih merupakan pemberian Tuhan. Padahal Tuhan bisa saja mengambil harta dan kuasa orang yang sombong dalam sekejap mata.

Saudara terkasih Kristus, nats hari ini sekaligus berfungsi untuk membedakan keadaan rendah hati Nebukadnezar setelah digulingkan dari kekuasaan selama tujuh tahun dengan sikap arogannya sebelum digulingkan dari kekuasaan. Dimana kita dapat melihat kesombongan arogannya yang ngeri sekali. Namun Ia berubah jadi Raja rendah hati dalam arti bahwa dia sekarang mendahulukan kemuliaan dan kehormatan Allah dalam prioritasnya di atas kebutuhannya sendiri. Dia rendah hati dalam arti bahwa dia sekarang melihat dirinya dari sudut pandang Tuhan yaitu dia diciptakan dan ditebus oleh Tuhan dan seluruh keberadaannya bergantung pada Tuhan. Dia sekarang melihat dirinya dari sudut pandang Tuhan yaitu bahwa dia adalah makhluk Tuhan dan tunduk pada Tuhan.

Saudara Terkasih dalam Kristus,  melalui renungan ini kita semua orang percaya di ingatkan untuk berfokus kepada Kerajaan Sorga bukan membangun sebuah kekuasaan, dan menyimpang dari firman Tuhan. Raja Nebukadnezar adalah salah satu raja di kerajaan Babel yang kala itu mempunyai kekuasaan luas di dunia. Tuhan memakai bangsa Babel untuk melaksanakan kehendak-Nya bagi bangsa Israel. Tuhan menjadikan Babel sebagai bangsa yang kuat dan berkuasa atas bangsa Israel dan lainnya. Namun, hal ini tidak disadari oleh Nebukadnezar dan ia menjadi sombong dengan mengira bahwa kejayaan bangsanya oleh karena dirinya. Firman Tuhan berkata bahwa Allah membenci kesombongan. Orang sombong akan Ia rendahkan dan orang yang rendah hati akan Ia tinggikan.

Saudara ku yang terkasih, ketika Nebukadnezar menyombongkan diri maka terjadilah apa yang telah disampaikan Tuhan. Nebukadnezar menjadi gila selama 7 tahun lamanya. Ia makan rumput dan telanjang, kuku dan rambutnya menjadi panjang tak terawat.
Berhati-hatilah dalam sikap hati kita dalam situasi kejayaan atau kemakmuran atau kesuksesan, jangan sampai diri kita merasa bahwa pencapaian kesuksesan itu terjadi karena kekuatan, kepandaian atau kemampuan kita. Kita harus menyadari bahwa semuanya itu adalah karena kemurahan dan pertolongan Tuhan. Ia yang mengangkat raja dan Ia pula yang menurunkan raja. Ini berarti bahwa kuasa dan kedaulatan ada pada Allah, bukan manusia. Manusia tidaklah berdaya menghadapi dan meraih apapun dalam hidupnya bila tanpa campur tangan kuasa Tuhan.

Saudara ku ya bersukacita,  marilah kita senantiasa hidup rendah hati dan memuliakan Tuhan. Kesombongan akan menghancurkan hidup kita, karena itu janganlah sombong melainkan selalu memuji Tuhan yang telah melakukannya bagi kita. Marilah kita belajar dari pengalaman dan memuji Allah sebagai Raja Yang Mahatinggi yang sanggup merendahkan mereka yang berlaku congkak dan hendaklah kita orang-orang yang beriman dan rendah hati. Amin

Doa
Ya Tuhan Yesus, buatlah hati kami mengenal dan semakin bersyukur dalam semua berkat yabg sudah kami terima dan bimbinglah kami agar makin dekat padaMu. Amin

Upload by: CSt. Hisar Sirait (17/12/2022)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: