SANTAPAN ROHANI: RABU, 8 FEBRUARI 2023

ORANG PERCAYA GEMAR MELAKUKAN YANG BENAR

Oleh: Pdt. Juliana Zai, STh

Yohanes 3:21 tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.”

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Ilmuan hingga saat ini masih belum sepaham mengenai mengapa kebanyakan serangga menghampiri cahaya lampu? Serangga yang menghampiri cahaya sering disebut dengan phototaxis positif, sedangkan kecoa, serangga yang cenderung menjauhi cahaya disebut dengan phototaxis negatif. Perilaku serangga mendatangi cahaya masih membingungkan para ilmuan, tetapi yang jelas serangga datang menghampiri terang lampu adalah karena rasa tertarik.

Sahabat yang dikasihi Tuhan.
Masih ingatkah kita Kisah kejatuhan manusia ke dalam dosa? Dalam Kejadian 3:6 jika kita perhatikan pilihan manusia untuk berdosa adalah karena dosa itu “menarik hati”, sehingga hidup dalam kegelapan dosa adalah karena pilihan manusia karena hatinya tertarik untuk berdosa. Tetapi Kasih Allah yang amat besar bagi dunia ini, bagi kita dan seluruh ciptaan-Nya, medorong Allah untuk datang membawa terang agar manusia dapat melihat Terang sesungguhnya dan tidak lagi tinggal dalam kegelapan dosa. Allah mengutus Anak-Nya, Sang Terang itu, ke dalam dunia agar manusia tidak hidup dalam kebinasaan.

Kasih Allah telah menunjukkan jalan sesungguhnya kepada Hidup. Kehidupan manusia sungguh berharga dan mulia. Kasih Allah memberikan nurani yang baru, bukan lagi ketidakberdayaan melawan kuasa gelap, melainkan datang dan tinggal dalam Terang maka kita akan Hidup. Hati nurani yang baru untuk mengenal Kebenaran, Kasih dan Damai Sejahtera, dan dengan demikian dimampukan melakukan apa yang benar, yang sesuai dengan kehendak Allah Bapa.

Sahabat yang dikasihi Tuhan.
Sang Terang itu sudah hadir, yaitu Yesus Kristus, yang memberikan hidup yang baru. Sebagai orang-orang Percaya, yang telah mengenal Kasih Allah, mari semakin giat dan tidak jemu-jemu untuk berbuat apa yang benar. Kita telah mengenal kebenaran, yaitu segal sesuatu yang sesuai dengan kehendak Allah dalam Kristus, yaitu Hukum Yang Memerdekakan manusia, yakni Hukum Kasih (Yak. 1:25). Hanya Kasih yang menerangi kehidupan kita. Kehidupan tanpa Kasih adalah kehidupan yang gelap gulita dan tanpa pengharapan. Kiranya kita semakin gemar untuk melakukan kebenaran tanpa harus takut dan jemu-jemu, agar kiranya Kasih Allah dengan cepat tersebar sampai ke ujung bumi. Amin. Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ).

Upload: CSt. Dr.Ir. Hisar Sirait, M.A

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: