SANTAPAN ROHANI, RABU, 26 APRIL 2023

MENJADI SAHABAT YESUS

Oleh: Pdt. Bornok Sihombing, STh.

Nats Alkitab:
Yohanes 15:15

Ndang hugoar be hamu anak somang, ai ndang diboto anak somang na niula ni indukna; aleale do hamu hudok, ai nunga hupabotohon tu hamu saluhutna na hubege sian Damang .

Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.

Saudara yang terkasih  dalam nama Tuhan Yesus.  Sungguh menyenangkan kita disebut dan dipanggil menjadi sahabat. Yesus yang telah menebus kita rindu melibatkan kita dalam apa yang diperbuatNya. Dia hendak bersekutu dengan kita sebagai sahabat. Namun Tuhan Yesus menceritakan kebaikan Allah, yang siap mengangkat kita pada status sahabat. Sebagai sahabat kita diperkenan bergaul lebih akrab dan dekat, tidak demikian halnya dengan hamba. Inilah kebahagiaan sejati kita. Dia mau bersahabat dengan kita tanpa memandang keberdosaan kita.

Saudarku terkasih, demi ingin bersahabat, Dia sampai korbankan diriNya supaya kita terbebas dari kutuk dosa. Maka, jangan retakkan apalagi putuskan persahabatan kita dengan Yesus. Belajarlah untuk bersikap, bertindak, dan berkehendak seperti Yesus sahabat kita itu hingga akhir hidup kita. Bila saat ini kita memiliki sahabat, kita patut berbahagia. Sahabat sejati ialah orang yang bisa memahami dan menerima kita apa adanya di segala keadaan: suka dan duka, senang atau susah, karena ia “…menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.” (Amsal 17:17).

Saudarku dalam kristus Yesus, Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. Pernyataan Tuhan Yesus dalam nas sebutan sahabat adalah anugerah hubungan yang intim, seperti dalam penjelasan diatas. Tuhan Yesus mempercayai kita dibuktikan dengan pernyataannya : diberitahukan-Nya segala sesuatu yang didengar-Nya dari Bapa, tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya. Maka itu tersulah hidup di dalam kasih. Tuhan Yesus sudah mengasihi kita bahkan ketika kita telah melakukan begitu banyak kejahatan dan tidak layak mendapatkan kasih-Nya. Dia telah memberikan contoh kasih yang sesungguhnya kepada kita, marilah kita mengikutinya dan melaksanakannya dengan setia di dalam hidup kita. Aku adalah sahabat Kristus, dan kamu adalah sahabat Kristus! Mari kita tunjukkan kepada dunia betapa indahnya sebuah persahabatan dengan Yesus Kristus. Amin

Doa
Ya TUHAN Yesus yang mau menjadi sahabat bagi kami orang yg berdosa ini dan pakailah kami untuk menjadi hambaMu dan mengingatkan kami agar selalu mengandalkan kuasa RohMu dalam hidup kami. Amin

Upload: CSt. Dr Hisar Sirait

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: