SANTAPAN ROHANI: RABU, 21 DESEMBER 2022

MOTIVASI PELAYANAN KASIH
OLEH: Pdt. Juliana Zai, STh

Nats Alkitab:

2 Korintus 8:7 “Maka sekarang, sama seperti kamu kaya dalam segala sesuatu, – dalam iman, dalam perkataan, dalam pengetahuan, dalam kesungguhan untuk membantu, dan dalam kasihmu terhadap kami – demikianlah juga hendaknya kamu kaya dalam pelayanan kasih ini.”

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Ada perkataan bijak dari seorang Mahatma Gandhi yang mengatakan: “hati-hati dengan yang engkau pikirkan, karena itu akan menjadi tindakanmu; hati-hati dengan tindakanmu, karena itu akan menjadi kebiasaanmu; hati-hati dengan kebiasaanmu, karena itu akan menjadi watakmu; hati-hati dengan watakmu, karena itu menentukan nasib/tujuan hidupmu”. Dengan singkat dapat dikatakan bahwa hidup kita ini sering ditentukan oleh dasar pemikiran kita. Dengan kata lain, menurut perkataan bijak ini untuk dapat berubah/bertobat, pikiran yang terlebih dahulu dibaharui. Perubahan tidak dengan mudah terjadi jika pikiran tidak diubah terlebih dahulu.

Rasul Paulus mengkritik Jemaat Korintus dalam suratnya atas kelalaian mereka melakukan pelayanan kasih. Paulus membandingkan perilaku pelayanan mereka dengan pelayanan kasih Jemaat Makedonia. Secara ekonomi, sosial budaya, dukungan pelayanan para Rasul, Jemaat Korintus lebih kaya dan lebih baik. Tetapi mengenai dukungan kepada orang-orang Kristen di Yerusalem yang sedang dalam kesusahan, Jemaat di Korintus itu belum berhasil mengumpulkan donasi untuk menolong mereka. Malah Jemaat Kecil dan yang menderita penganiayaan dan miskin di Makedonia telah memberi dukungan lebih dari pada yang diharapkan.

Ternyata persoalannya bukan soal kemampuan, tetapi mindset atau pola pikir. Jemaat Kristen di Korintus lebih memikirkan persoalan perdebatan dan perselisihan, dari pada mengingat Kasih Karunia Tuhan. Tuhan Yesus Kristus telah menyatakan Kasih Karunia-Nya kepada kita memilih untuk melayani dan menolong kita, agar kita beroleh keselamatan dan hidup berkelimpahan. Ia telah menjadi miskin, sekali pun Ia kaya, agar kita menjadi kaya karena kemiskinan-Nya (2 Kor. 8:9).

Jika kita memikirkan Kasih Karunia Tuhan bagi kita, sekali pun banyak pergumulan dan kesusahan dalam hidup kita, kita akan selalu dipenuhi ucapan syukur kepada-Nya. Sehingga tidak ada alasan bagi kita untuk menolak melakukan perbuatan baik, dalam pelayanan kasih.

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Ingatlah selalu kebaikan Tuhan, apa pun yang sedang kita alami, ingatlah Kasih-Nya pada kita. Kasih dan kebaikan Tuhan itulah yang sejatinya menjadi motivasi dan prinsip bagi kita untuk melayani sesama. Amin.

Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ)

Uploaded by: CSt. Hisar Sirait (HKBP DEPOK1 – 21/12/22)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: