JANGANLAH TAKUT DAN JANGANLAH TAWAR HATI
OLEH: Pdt. Juliana Zai, S.Th
Yosua 8: 1a “Kemudian berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: “Janganlah takut dan janganlah tawar hati”
Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Hampir setiap malam seorang anak laki-laki terbangun dalam kegelapan dan membayangkan makhluk-makhluk mengerikan sedang berkeliaran di luar kamarnya. Kerap kali ia ketakutan sehingga tidak dapat memejamkan matanya kembali, maka ia pun keluar dari kamarnya menuju kamar orangtuanya dan tidur bersama mereka. Anak kecil itu berpikir bahwa selama ia dekat dengan orangtuanya, tak ada sesuatu pun yang akan melukainya dan ia merasa nyaman tidur bersama mereka.
Di dalam dunia ini, ada banyak ketakutan yang mengganggu pikiran kita, seperti takut ancaman teroris yang mengerikan, takut ancaman para penjahat, takut bencana alam, takut tidak makan, takut kesepian, takut sendiri, takut gagal, takut tidak dapat jodoh, takut sekolah, takut tidak punya pekerjaan, takut mati, dan lain sebagainya. Semua rasa takut itu seperti makhluk-makhluk yang mengerikan yang sedang berkeliaran di pikiran kita. Hal itu membuat kita tidak nyaman dan sulit menikmati hidup karena rasa takut kita lebih besar dari pada iman kita.
Dengan adanya rasa takut yang berlebihan dan tidak memiliki solusi dalam mengatasi rasa takut itu maka muncullah tawar hati. Tawar hati adalah suatu keadaan yang tidak bersemangat, tidak ada kemauan lagi, hilang keberanian, putus harapan. Tawar hati juga merupakan suatu keadaan yang patah hati, kecut hati, sikap hati yang telah merasa jemu dan lelah, sikap yang apatis, tidak ada motivasi dan antusiasme, bahkan bisa mengarah pada keadaan yang frustrasi. Rasa tawar hati sering diikuti dengan perasaan kecewa dengan kondisi hidup kita dan bahkan juga kecewa kepada Tuhan sehingga tidak mau lagi beribadah, berdoa dan tidak mau lagi pergi ke gereja. Kondisi ini akan membuat kita semakin lemah dan tidak mempunyai kekuatan untuk dapat melangkah maju menghadapi masalah yang ada.
Rasa takut yang berlebihan dan tawar hati dapat merusak mental dan kejiwaan seseorang. Oleh karena itu, seperti seorang anak kecil yang merasa nyaman dan aman jika berada dekat dengan orangtunya, demikian juga kita akan merasa aman dan nyaman bila kita datang dan mendekat kepada Tuhan Allah serta mempercayakan hidup kita dalam perlindungan-Nya. Ketika kita datang dan mendekat kepada Tuhan bukan berarti kita tidak akan menghadapi masalah, kesulitan ataupun tantangan, tidak. Sebab selama kita masih bernafas, berbagai masalah juga tetap akan datang menerpa kehidupan kita tanpa habis-habisnya. Namun jika kita mendekat kepada Tuhan dan mempercayakan hidup kita kepada-Nya maka Dia pun akan selalu menyertai, menjagai dan menolong kita. Tak peduli betapa menakutkannya suatu keadaan kita, umat Allah selalu mempunyai kekuatan yang jauh lebih besar sebab Tuhan Allah selalu menjadi sumber kekuatannya, penolong, pembela dan penyelamatnya.
Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Janganlah takut dan janganlah tawar hati sebab kuasa dan kasih Tuhan jauh lebih besar dari pada persoalan hidup kita. Sekalipun kesulitan, beban hidup dan pergumulan membuat fisik kita lemah tetapi iman kita kepada-Nya tidak menjadi lemah. Kita harus percaya bahwa apa yang telah Tuhan sediakan bagi kita jauh lebih besar dari apa yang kita alami. Inilah kekuatan yang memampukan kita untuk tetap setia, percaya dan beriman kepada Tuhan sampai akhir hidup hidup kita. Oleh karena itu sahabatku, buanglah rasa takut yang berlebihan dan tolaklah segala rasa tawar hati maupun rasa kecewa yang ada. Percayalah bahwa Tuhan telah menyediakan yang terbaik bagi kita tepat pada waktuNya. Amin.
Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan TuhanTuhan (JZ)