SANTAPAN ROHANI: KAMIS 23 MARET 2023

DALAM SEGALA KEADAAN PERGUNAKANLAH PERISAI IMAN

OLEH: Pdt. Juliana Zai, STh

Efesus 6:16 “dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat”

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Dalam kehidupan di dunia ini, kita terlibat dalam peperangan rohani setiap hari. Kita akan melalui masa-masa sulit, pergumulan, kecewa, jenuh, cemburu, iri, merasa ditindas, dizolimi, direndahkan, dan sebagainya. Semua situasi yang kita alami dalam hidup ini bisa saja dipakai iblis untuk menjatuhkan kita ke dalam dosa yang lebih besar. Kita perlu membentengi diri kita dengan iman, datang ke hadirat Allah untuk meminta dan mencari perlindungan-Nya.

Hanya bersama Tuhan sajalah kita mampu mendapatkan kemenangan dalam peperangan rohani melawan godaan dan tipu muslihat si Iblis. “Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya. Lawanlah dia dengan iman yang teguh” (1 Petrus 5:8-9). Oleh karena itu, tentu kita tidak akan menunggu sampai diserang oleh Iblis, baru kemudian memikirkan strategi untuk lari dari musuh jiwa kita itu. Ketika matahari mulai menunjukkan sinarnya, kiranya disaat yang sama kita terbangun, mengatur waktu sedemikian untuk beribadah kepada Tuhan, berdoa, membaca dan merenungkan Firman Tuhan. Kita harus membentengi hidup kita dengan iman yang teguh dan kokoh di dalam Tuhan.

Musuh kita, iblis, selalu menyerang kita dengan panah api, yaitu tipu daya dan intimidasi. Dia senang mempermainkan pikiran dan perasaan kita. Tujuannya hanya satu, yaitu agar kita semakin jauh dari Tuhan. Itu sebabnya penting bagi setiap orang percaya untuk senantiasa membaca dan merenungkan Firman Tuhan, supaya ketika iblis datang untuk mengintimidasi kita dengan ketakutan atau kekuatiran, kita dapat menggunakan perisai iman. “Dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat” (Efesus 6:16). Panah api si jahat yang dimaksud adalah tipu muslihat dan dakwaan iblis terhadap hidup kita siang dan malam. Lewat penderitaan pun si iblis dapat menjatuhkan kita ke dalam dosa.

Akibat dari ditipu dan didakwa iblis, kita jadi hidup di dalam ketakutan, kecemburuan, kecemasan, kekuatiran dan sebagainya. Kita dikuasai oleh roh ketakutan untuk mengatakan yang benar. Kita cemburu atas kesuksesan orang lain. Ketika kita sakit parah, kita merasa tidak ada harapan untuk sembuh. Ketika bisnis sedang surut, kita merasa akan bangkrut. Ketika anak-anak sedang bermasalah, kita merasa masa depan mereka akan berantakan. Masih banyak lagi cara-cara si Iblis yang mau menyerang dan menjatuhkan kita ke dalam dosa sehingga kita semakin menjauh dari Tuhan. Maka kita harus mempergunakan perisai iman setiap waktu, setiap saat dan dalam segala keadaan agar kita tidak mudah terjerumus dan diombang-ambing oleh si jahat.

Hanya melalui perisai iman kepada Yesus Kristus sajalah kita mampu memadamkan semua panah api si jahat. Kita butuh perisai iman supaya kita tidak menjadi orang-orang yang mudah diombang-ambingkan situasi, melainkan menjadi orang-orang yang menang atas segala situasi. Maka hendaklah kita mempergunakan perisai iman, yaitu hidup dalam kebenaran Firman Tuhan agar kita mampu memadamkan serangan panah api si jahat. Lebih banyak berdoa, memohon tuntunan Tuhan melalui Roh Kudus-Nya, mengisi hati dan pikiran dengan merenungkan dan mengahyati Firman Tuhan setiap hari. Lawanlah tipu muslihat iblis dengan perisai iman yang kokoh dan tangguh. Amin.

Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ)

 

Upload: CSt. Dr. Hisar Sirait

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: