SANTAPAN ROHANI: KAMIS, 15 DESEMBER 2022

MENGASIHI TUHAN ALLAH DENGAN SEGENAP HATI, SEGENAP JIWA DAN SEGENAP KEKUATAN

Oleh: Pdt. Juliana Zai, STh.

Ulangan 6: 5 Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Mengapa kita harus mengasihi Tuhan Allah? Karena kita adalah milik kepunyaan Allah yang diciptakan-Nya menurut gambar dan rupa-Nya sendiri serta nafas hidup yang kita hidupi ini adalah nafas Tuhan sebab Dia telah menghembuskan nafas hidup ke dalam hidung manusia sehingga manusia menjadi makhluk yang hidup. Sekalipun manusia sering tidak taat pada perintah dan Firman Tuhan, namun Tuhan Allah selalu mengampuni dosa kesalahan serta tetap memelihara dan menyertai umat-Nya.

Seperti yang dialami oleh bangsa Israel selama dalam perjalanannya keluar dari Mesir menuju tanah Kanaan, mereka sering tidak taat pada perintah dan Firman Tuhan, mereka lebih mengutamakan keinginan sendiri daripada keinginan Tuhan, selalu bersungut-sungut, tidak percaya pada kuasa Tuhan Allah sehingga mereka sering sekali menyembah patung dan baal. Namun Tuhan tetap mengasihi, melindungi dan menyelamatkan bangsa Israel. Itulah sebabnya Musa mengarahkan dan mengingatkan umat itu agar mereka mau mendengarkan perintah dan Firman Tuhan.

Umat Israel harus mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan. Artinya bahwa umat itu harus secara total mengasihi Tuhan Allah, tidak boleh setengah-setengah. Umat Israel harus beribadah dan menyembah Tuhan Allah dengan segenap hati, segenap jiwa dan segenap kekuatan, tidak boleh meragukan kuasa Tuhan Allah apalagi mencampur-adukkan peribadahan kepada Tuhan dengan penyembahan kepada baal.

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Renungan hari ini mengingatkan kita agar kita mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati, dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan. Artinya mengasihi Tuhan Allah dengan segenap tenaga rohani kita. Mengasihi Tuhan tidak hanya sebatas perasaan melainkan perbuatan-perbuatan kasih yang ditunjukkan kepada sesama sebab kasih Tuhanlah yang bernaung dalam hati, jiwa dan kekuatan kita. Mengasihi Tuhan berarti menyerahkan kehendak kita kepada Tuhan dan menaati Tuhan. Mengasihi Tuhan berarti kesetiaan kepada Tuhan yang telah rela menegakkan perjanjian-Nya dengan Israel dan juga dengan kita sebagai umat-Nya. Seorang yang mengasihi Tuhan dengan segenap hatinya adalah seorang yang selalu mau taat dan setia kepada Tuhan.

Jika kita mengatakan bahwa kita mengasihi Tuhan Allah maka kita juga harus mau mengasihi ciptaan-Nya. Seperti yang diajarkan oleh Tuhan Yesus tentang Hukum Yang Terutama dalam Matius 22: 37-40, Yesus berkata: “Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu. Itulah hukum yang terutama dan yang pertama. Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.”

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Hendaklah kita mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan. Hendaklah kita mengasihi-Nya dengan kesungguhan hati, menyembah Dia dengan beribadah, berdoa, membaca dan merenungkan Firman-Nya. Selain itu, kita juga harus percaya pada kuasa-Nya, tidak boleh menyembah yang lain selain Tuhan Allah. Ketika kita mengasihi Allah maka kita juga harus mau mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri. Sebab saat kita membagi kasih kepada orang lain, orang lain melihat kasih Tuhan melalui kita, dan itu menyenangkan hati Tuhan. Kasih Tuhan Allah begitu besar bagi kita, bahkan Dia memberikan anak-Nya, Tuhan Yesus untuk menebus dosa kita dan menyelamatkan kita dari maut. Oleh karena itu kita harus kita harus mengasihi TUHAN Allah dengan segenap hati dan dengan segenap jiwa dan dengan segenap kekuatan. Amin.

Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ)

(Posted by: CSt. Hisar Sirait)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: