KEMULIAAN TUHAN DAN KASIH-NYA KEPADA KITA
OLEH: Pdt. JULIANA ZAI, STh
SELAMAT TAHUN BARU 2023 untuk semua sahabat yang dikasihi Tuhan.
Tahun 2022 sudah berlalu dan hari ini adalah hari pertama tahun 2023. Tentunya di tahun yang baru ini ada banyak harapan, cita-cita dan permohonan yang kita sampaikan kepada Tuhan. Sekalipun kita tidak tahu apa yang akan terjadi hari esok dan hari-hari yang akan datang, namun sebagai orang beriman kita percaya bahwa kasih karunia Tuhan Yesus selalu menyertai setiap langkah kita. Kalau Tuhan dapat menyertai dan memberkati kita di sepanjang tahun 2022 yang lalu, maka untuk tahun 2023 ini pun Tuhan Yang kita sembah dan Muliakan adalah Tuhan Yang tetap mengasihi dan memberkati kita. Dia yang selalu setia menyertai perjalanan hidup kita.
Tahun 2023 telah tiba. Tentu di hari pertama tahun 2023 ini kita akan membuat komitmen untuk menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Untuk semua rencana-rencana dan cita-cita yang pernah kita bangun di tahun yang lalu namun belum sempat terwujud, kita berharap dapat terwujud di tahun 2023 ini. Doa dan harapan yang sama ditahun yang lalu, semoga diperkenankan Tuhan untuk kita raih dan miliki di tahun 2023 ini.
Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Ada banyak dari antara kita yang membuat komitmen yang sama dengan komitmen tahun yang lalu, tapi tidak mampu melaksanakan komitmen itu. Ada banyak target, program, perencanaan yang kita buat tetapi kita tidak dapat mewujudkannya. Bahkan kita pandai memulai sesuatu tetapi tidak pandai dalam menyelesaikannya. Kita berjanji untuk bertekun membaca Alkitab tapi ternyata berhenti ditengah jalan. Ada yang berjanji untuk semakin giat bekerja tapi ternyata kemalasan lebih menguasai dirinya. Ada yang berjanji akan semakin tekun belajar tapi nyatanya godaan untuk bermain-main jauh lebih menggiurkan.
Berapa banyak dari kita yang berjanji untuk lebih memperhatikan orang tua, keluarga, sahabat hingga kekasih, tapi malah semakin tidak punya waktu untuk mereka. Pun punya waktu, malah digunakan untuk bertengkar. Kita memang pandai untuk mencapai sesuatu, tapi tidak cakap mempertahankannya. Mengapa bisa demikian? Karena kita tidak mempunyai komitmen yang kuat. Semua hal baik sesungguhnya dapat kita lakukan selama kita mempunyai komitmen yang kuat dan harus berdasarkan dorongan dari diri sendiri atau inisiatif sendiri.
Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Dalam renungan hari ini menegaskan bahwa Daud memuliakan TUHAN atas seluruh bumi. Daud mengakui bahwa keagungan dan kemuliaan TUHAN dinyatakan oleh seluruh ciptaan dan peristiwa alam. Ketika memandang kepada diri sendiri, keberadaan sebagai manusia yang fana dengan segala keterbatasannya, Daud merenungkan kekuasaan manusia atas makhluk lain, pekerjaan dan keberadaan manusia yang sama fananya dengan makhluk lain, dan bertanya “apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?”. Daud tiba pada kesimpulan bahwa hanya karena TUHAN saja, manusia memiliki kemuliaan dan kehormatan dan tugas tanggung jawab atas ciptaan-Nya. Di luar dari TUHAN, manusia tidak lebih dari makhluk lain. Daud berkata, “Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat, Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kau letakkan di bawah kakinya”.
Nyanyian Daud ini, mengingatkan kita dengan tegas akan Peran Hidup Orang Percaya dan Tanggung Jawab Iman kita dalam kehidupan kita. Tindakan dan Perbuatan TUHAN kiranya menjadi prinsip nilai (virtue) bagi manusia dalam melakukan perannya dalam kehidupan ini. Tanpa prinsip iman, manusia sesungguhnya tidak lebih dari seperti sekadar makhluk lain, yang dapat hidup mengandalkan insting semata. Tetapi jika Iman menjadi prinsip nilai dalam hidupnya, maka manusia akan mampu memaknai kehidupannya. Iman Trinitarian sesungguhnya menegaskan bahwa Orang Kristen hidup untuk melaksanakan Agenda TUHAN, menjadi bagian dalam Karya dan Rancangan Allah. Sehingga kehidupan orang percaya, dalam keberadaannya yang fana, menjadi bagian dalam Perkerjaan Ilahi yang baka.
Sahabat yang dikasihi Tuhan.
Keberadaan kita dalam dunia ini, merupakan perpanjangan tangan Tuhan untuk menyatakan Kasih-Nya, Keagungan-Nya dan Kemuliaan-Nya. Betapa berartinya hidup kita bukan? Tuhan menjadikan kita bagian dari keilahian-Nya. Oleh karena itu, apa pun yang terjadi dalam hidup kita, baik itu kesusahan, penderitaan bahkan kesedihan, itu adalah bagian di mana kita akan semakin tahan uji dalam memberitakan Karya Tuhan.
Dalam menjalani kehidupan di tahun 2023 ini hendaklah kita senantiasa mengakui bahwa hanya Tuhan sajalah sumber kekuatan kita, Tuhan sumber keselamatan kita, dan Tuhan memberkati kita dengan damai sejahtera.
Sesungguhnya, jika hanya mengandalkan diri sendiri, kita tidak mampu berdiri kokoh di atas kaki sendiri. Tetapi karena hadirat Tuhan, kita boleh ada, kuat, sehat, bahagia hingga pada saat ini, esok dan seterusnya. Marilah tetap pelihara iman, tetap melangkah dengan pasti bersama Tuhan dan berpengharapan bahwa hari esok jauh lebih baik dan lebih indah. Amin.
SELAMAT TAHUN BARU 2023. TAHUN BERKAT, TAHUN RAHMAT TUHAN, TAHUN PENUH DENGAN SUKACITA DAN HARAPAN.
Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ).
UPLOAD BY: C.St. Dr. Hisar Sirait