SANTAPAN HARIAN: SENIN, 5 DESEMBER 2022

SEBAGAI ANAK-ANAK ALLAH, HIDUPLAH DALAM KEBENARAN

 

OLEH : Pdt. Juliana Zai, STh.

Nats Alkitab:

1 Yohanes 2: 29 “Jikalau kamu tahu, bahwa Ia adalah benar, kamu harus tahu juga, bahwa setiap orang, yang berbuat kebenaran, lahir dari pada-Nya”

Sahabat yang dikasihi Tuhan.
Ketika kita masih hidup dalam dosa kejahatan berarti kita sedang dalam ilusi rohani yang mengelabui hati dan pikiran kita. Seperti pesulap yang mengandalkan kemampuannya untuk mengelabui penonton, demikian si jahat mengandalkan kelicikannya untuk mengelabui umat manusia. Ketika manusia terjerumus dalam tipu muslihat si jahat, itu berarti manusia membiarkan hati dan pikirannya dibuai dalam ilusi rohaninya sehingga peribadahan yang dilakukan tidak sungguh-sungguh murni berasal dari iman. Ketika umat Kristen yang mengaku dirinya sebagai orang yang taat dan rajin beribadah, tetapi masih memberi peluang bagi si jahat untuk menguasai hati dan pikirannya dengan berlaku licik, merancang yang jahat, balas dendam, cemburu, iri, dengki dan berpikiran kotor, dan sebagainya, itu berarti ibadah yang dilakukan sia-sia dan buang-buang waktu belaka. Kita cenderung menipu diri sendiri. Karena terselubung oleh dosa, kita tidak mampu membedakan antara benar dan salah.

Namun sebagai umat Kristen sejati, kita diingatkan untuk setia kepada Tuhan dan Firman-Nya serta hidup dalam kebenaran. Hidup dalam kebenaran berarti hidup tanpa kepalsuan, hidup tanpa manipulasi. Dengan kata lain, hidup dalam kebenaran berarti hidup secara jujur. Sebagai orang Kristen yang mengakui diri sebagai pengikut Kristus mesti menyadari bahkan mempraktekkan kebenaran dalam hidup bahwa Allah adalah kebenaran itu sendiri. Dalam diri Allah tidak ada kepalsuan karena Allah adalah kebenaran. Selalu ada keselarasan antara apa yang dikatakan Allah dan yang diperbuat-Nya. Kebenaran menuntut keselarasan antara perkataan dan perbuatan, hal itu dapat kita lakukan jikalau kita mengimani bahwa kita adalah milik kepunyaan Allah dan kita adalah anak-anak Allah.

Yesus adalah anak Allah sumber kebenaran sejati. Jika kita mau hidup secara benar maka kita harus hidup dalam Yesus. Artinya bahwa hidup sesuai dengan yang dipraktekkan oleh Yesus sendiri. Prinsip hidup yang diajarkan Yesus adalah dengan mengatakan kebenaran dan menghidupinya. “Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat” (Mat.5: 37). Kebenaran adalah unsur esensial sebagai pengikut Kristus. Yesus sendiri dalam hidup selalu memperjuangkan kebenaran. Perjuangan Yesus itu dibuat dalam bentuk pengajaran-pengajaranNya tentang Kerajaan Allah, tetapi juga dapat terlihat dari tindakan-tindakanNya. Sebagai pengikut Kristus, kita juga wajib untuk hidup dalam kebenaran dan berjuang untuk kebenaran itu sendiri. Berbicara banyak hal tentang Injil Kristus adalah upaya kita untuk memperjuangkan kebenaran.

Sahabat yang dikasihi Tuhan.
Hidup dalam kebenaran membutuhkan komitmen hidup dan ketaatan dalam menghayati Firman Tuhan. Kita adalah anak-anak Allah sumber kebenaran sejati. Oleh karena itu hendaklah kita mau bertekun dalam iman dan tetap konsisten menghayati firman Tuhan supaya kita tetap dituntun untuk hidup dalam kebenaran. Buanglah topeng sijahat yang penuh dengan kepalsuan. Tetapi marilah kita berkomitmen menjunjung kebenaran itu sendiri. Kita tidak mampu melakukannya jika kita hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri. Oleh karena itu kita harus mengandalkan Roh Allah untuk membantu kita mempelajari dan menaati ajaran-ajaran kebenaran Firman-Nya. Agar tidak terjerumus ke dalam kesalahan dan tipu daya si jahat maka Peganglah teguh kebenaran yang bersumber dari pengajaran Yesus Kristus. Amin.

Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ).

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: