SANTAPAN HARIAN: JUMAT, 25 NOVEMBER 2022

MENJADI PRAJURIT YESUS KRISTUS YANG BAIK

Oleh: Pdt. Juliana Zai, STh.

NATS ALKITAB:
2 Timotius 2: 3 “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus”

Sahabat yang dikasihi Tuhan.
Menjadi seorang prajurit tentunya bukanlah hal yang mudah untuk dijalani. Seorang prajurit harus patuh dan taat kepada komandannya, mengabdi kepada bangsa dan negaranya, membuang segala kepentingan pribadi dan lebih mengutamakan kepentingan bersama, mau mengorbankan nyawanya dan rela menderita demi mempertahankan keutuhan bangsa dan negaranya. Tidak takut terhadap musuh dan selalu siaga menghadapi musuh.

Demikian juga halnya menjadi prajurit Kristus. Umat Kristen diingatkan agar menjadi prajurit Kristus yang baik yang mau ikut menderita bersama Kristus. Yesus Kristus sudah mati untuk kita, Dia menyediakan surga bagi kita, Yesus Kristus telah menderita dan telah menaklukkan penderitaan itu dalam kemuliaan kebangkitan-Nya. Maka sebagai pengikut-Nya hendaklah kita juga mau ikut dalam penderitaan-Nya hingga kita memperoleh kemuliaan dalam kemenangan bersama Kristus. Dalam menjalani kehidupan kita sebagai prajurit Kristus tentunya kita harus rela mempersembahkan hidup kita bagi tugas pelayanan. Tidak perlu takut dan gentar dalam menghadapi tantangan dan rintangan sebab kasih Karunia Kristus Yesus menguatkan kita.

Sekalipun mengalami penolakan, hinaan, cemoohan, fitnah, bahkan teraniaya, sebagai prajurit Kristus kita mesti sabar, kuat, teguh dan tangguh sebab Kasih Karunia Kristus menguatkan kita. Hal inilah yang ditekankan dalam renungan hari ini yang mengatakan: “Ikutlah menderita sebagai seorang prajurit yang baik dari Kristus Yesus” (2 Timotius 2:3). Menjadi pengikut Kristus merupakan suatu panggilan yang begitu indah, karena kita tidak hanya menjadi jemaat-Nya yang pasif dalam peribadahan yaitu datang, duduk, diam dam pulang. Tetapi kita sesungguhnya dipersiapkan untuk menjadi prajurit Kristus yang tangguh dalam menghadapi berbagai macam peperangan rohani dalam kehidupan kita. Hidup kita tidak hanya hidup secara jasmani saja yaitu secara darah dan daging tetapi hidup secara rohani dimana ada roh-roh jahat yang harus dilawan dan dipatahkan pekerjaannya yaitu dengan kuasa darah Yesus.

Iblis selalu menjalankan siasat jahatnya melalui berbagai macam masalah dan cobaan bahkan melalui kenikmatan dunia untuk dapat menjatuhkan kita sebagai umat Tuhan. Tanpa ada perlawanan dari umat Tuhan, maka umatNya akan terseret jatuh dalam dosa. Oleh karena itu kita harus menjadi prajurit Kristus yang tangguh agar dapat memenangkan pertempuran rohani ini. Efesus 6: 10-12 menekankan bahwa sebagai prajurit Kristus, hendaklah kita kuat di dalam Tuhan, di dalam kekuatan kuasa-Nya. Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya kita dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis, karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara.

Sahabat yang dikasihi Tuhan, marilah kita membentengi diri kita dengan perisai iman dan menggunakan perlengkapan senjata Allah agar kita kuat dalam memerangi kuasa-kuasa si jahat. Sebagai seorang Prajurit, hendaklah kita mau tetap berjalan dipimpin oleh kuasa Roh Tuhan dan kita mau taat dan setia kepada kebenaran Firman-Nya. Sebagai prajurit Kristus, kita harus bersiap sedia, berjaga-jaga dan siaga berjuang untuk hidup dalam kebenaran Allah. Hendaklah kita ikut menderita sebagai prajurit yang baik dari Kristus Yesus. Amin.

Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ)

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: