RENUNGAN HARIAN: SENIN 29 MEI 2023

KUASA ROH TUHAN TAK TERBATAS

OLEH: Pdt. Juliana Zai, STh

Ev: Bilangan 11: 24-30
Ep: 2 Petrus 1: 16-21

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Selamat hari Pentakosta bagi kita semua.
Nas renungan hari ini bermula dari sungut-sungut bangsa Israel kepada Tuhan melalui Musa yang meminta daging untuk dimakan. Bangsa itu bersungut-sungut dan kembali teringat akan keberadaan mereka ketika masih di Mesir dimana mereka rindu untuk makan ikan, mentimun, semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih. Mereka merasa bahwa Musa membawa mereka keluar dari Mesir untuk membuat mereka menderita dan menjadi kurus kering (ay. 4-6). Mereka mengatakan bahwa tidak ada hal apapun untuk yang dapat mereka makan kecuali Manna. Mereka sudah bosan makan Manna sehingga mereka bersungut-sungut dan bertanya-tanya sambil menangis, “Siapakah yang akan memberi kita makan daging?”

Ketika Musa mendengar keluhan bangsa itu, yaitu bahwa setiap kaum menangis di depan pintu kemahnya, Musa menyampaikan semua keluhan umat kepada Tuhan, akan tetapi bangkitlah amarah Tuhan dengan sangat. Maka kemaharahan Tuhan itu dipandang jahat oleh Musa. Oleh sebab itulah Allah memerintahkan Musa untuk membawa 70 tua-tua sebagai rekan kerja dalam pelayanan. Tujuannya agar Musa, sebagai pemimpin Israel, bisa berbagi beban dengan mereka. Beban ini sama sekali tidak ringan dan Allah memberikan Roh-Nya atas mereka, sama seperti kepada Musa (Bil. 11:16-17).

Kemudian Allah juga memberikan Roh-Nya kepada Eldad dan Medad. Yosua bin Nun berusaha mengingatkan Musa untuk mencegah Eldad dan Medad (28). Mereka berdua adalah orang yang tercatat, namun tidak hadir di kemah. Namun, Musa menjawab bahwa Tuhan Allah adalah Pemimpin Israel yang sejati (29). Ia berdaulat dan kuasa-Nya tidak dibatasi oleh standar manusia. Oleh karena itu, Allah bebas memberikan Roh-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya (1Kor. 12:11). Jawaban Musa ini menjadi satu peringatan bagi kita untuk tidak membatasi kehendak-Nya. Allah berkuasa atas semesta, termasuk atas umat-Nya. Tuhan Allah berkuasa memberikan Roh-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Dengan kuasa Roh Tuhan maka ketujuh puluh orang tua-tua dimampukan untuk melakukan apa yang sesuai dengan kehendak Tuhan, termasuk Eldad dan Medad.

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Di hari Peringatan Pentakosta yang ke dua ini mengingatkan kita untuk agar kita mau menerima Roh Tuhan dan Roh itulah yang memampukan kita melakukan pekerjaan Tuhan yaitu melayani-Nya dalam setiap aspek kehidupan kita. Seperti yang terjadi atas ketujuh puluh orang tua-tua dan juga terhadap Eldad dan Medad, dengan kuasa Roh, mereka dimampukan dalam melaksanakan semua tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan untuk membimbing, menuntun dan mengarahkan hidup umat Israel. Kuasa Tuhan merupakan mujizat yang memberi jalan keluar dari masalah yang dihadapi Musa. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk senantiasa berpaut kepada-Nya dan mengikuti kehendak-Nya. Salah satu cara terhubung dengan Allah adalah melalui membaca firman-Nya di dalam Alkitab. Firman Allah akan mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik kita dalam kebenaran (2Tim. 3:16). Ketaatan pada firman Allah akan membentuk kita selaras dengan kehendak-Nya. Hanya dengan cara demikian, tiap-tiap orang kepunyaan Allah akan dapat diperlengkapi untuk mengerjakan setiap perbuatan baik (lih. 2Tim. 3:17, bdk Ef. 2:8-10).

Sahabat yang dikasihi Tuhan,
Ketika kita menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat hidup, maka kuasa roh-Nya akan menguatkan kita dalam menghadapi berbagai hal dalam kehidupan ini. Kuasa Roh-Nya tidak akan membiarkan kita seorang diri berjalan dalam kegelapan dunia. Kuasa-Nya akan menerangi hati pikiran kita agar mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan kepada kita. Percayalah selalu bahwa kuasa Tuhan melindungi anak-anak-Nya yang setia dan berserah pada-Nya. Ingatlah juga, bahwa kita tidak bisa membatasi Allah melakukan kehendak-Nya, berhak pun tidak. Sebaliknya, mengikuti kehendak-Nya adalah kewajiban kita. Maka, hendaklah Roh Tuhan, itulah yang mendorong kita untuk melakukan tugas-tugas kita dan hidup sesuai kebenaran Firman-Nya. Amin.

Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ).

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: