RENUNGAN HARIAN: SELASA, 6 JUNI 2023

MENDENGAR DAN MELAKUKAN FIRMAN TUHAN

Oleh: Pdt. Juliana Zai, STh

Lukas 6: 49 “Akan tetapi barangsiapa mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, ia sama dengan seorang yang mendirikan rumah di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melandanya, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya”

Sahabat yang dikasihi Tuhan,

Tenyata, lamanya waktu kita menjadi orang Kristen tidak menjamin apakah kita sudah konsisten dalam menghayati dan menghidupi Firman Tuhan. Ada yang sudah menjadi Kristen dari sejak lahir tapi perbuatannya sama saja dengan orang-orang jahat yang ada di sekitarnya. Ada yang baru menjadi Kristen dan langsung menghayati kehidupan sebagai Kristen yang baik, penuh kasih, mau mengampuni, menolong, berbelas kasih. Apa yang didengarnya dalam khotbah, itu pula yang dilakukan dalam kesehariannya. Lalu, bagaimana dengan kita, sudah berapa lama saudara menjadi Kristen? Sudah berapa banyak firman Tuhan yang saudara baca dan dengarkan? Sudah berapa banyak saudara melakukan firman Tuhan yang saudara dengar?

Ada banyak orang beranggapan bahwa mendengar lebih mudah dari pada melakukan. Ya, memang begitulah keadaannya, bahwa lebih mudah bagi seseorang untuk mendengarkan ketimbang melakukan. Itu sebabnya tidak mengherankan kalau setiap hari minggu ada ribuan orang yang berbondong-bondong datang ke gereja untuk beribadah dan mendengarkan Firman Tuhan, tetapi setelah ibadah selesai, mereka kembali ke rumah dan kembali juga melakukan kebiasaan buruknya yaitu, menggosip, bertengkar, main judi, mabuk-mabukan, selingkuh, mencuri, berkata kasar dan kotor, dan paling parahnya ada yang dari mulai senin sampai sabtu kerjaannya berdukun lalu hari minggu menyembah Tuhan. Seolah-olah menjadi Kristen hanya sebatas status tanpa ada penghayatan dan melakukan apa yang diajarkan oleh Firman Tuhan. Itu sebabnya dalam Yakobus 1: 22 mengatakan: “Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja, sebab jika tidak demikian kamu menipu diri sendiri”. Dalam hal ini setiap umat Kristen diingatkan, kalau sudah mendengar Firman Tuhan, jangan berhenti sampai disitu saja, lakukanlah apa yang telah kita dengar. Dan itulah yang menjadi buah iman kita supaya baik keadaan kita.

Sahabat yang dikasihi Tuhan.

Renungan hari ini mengingatkan kita agar kita mau mendengarkan dan melakukan apa yang diajarkan dan difirmankan oleh Tuhan. Ketika kita mendengarkan firman Tuhan dan melakukannya maka baiklah keadaan kita, tetapi jika kita mendengarkan dan tidak melakukannya maka rusaklah hidup kita. Yesus dalam mengajar, Dia memakai perumpamaan tentang “Dua Macam Dasar”. Pertama adalah orang-orang yang mendengarkan firman Tuhan dan melakukannya, seumpama orang yang mendirikan rumah dengan menggali tanah dalam-dalam dan meletakkan dasarnya di atas batu. Walaupun air bah datang dan banjir melanda rumah itu, rumah itu tidak dapat digoyahkan, karena rumah itu kokoh dibangun. Kedua adalah orang-orang yang mendengarkan firman Tuhan tetapi tidak melakukannya, seumpama dengan orang yang mendirikan rumahnya di atas tanah tanpa dasar. Ketika banjir melanda, rumah itu segera rubuh dan hebatlah kerusakannya.

Dari kedua perumpamaan itu kita dapat memahami bahwa mereka sama-sama mendengarkan Firman Tuhan, tetapi yang satu mendengar dan melakukan sementara yang satu lagi mendengar dan tidak melakukan Firman Tuhan. Orang yang mendengar dan tidak melakukan Firman Tuhan akan rapuh dan hancur ketika dihantam oleh badai hidup. Mereka yang mendengar dan tidak melakukan Firman Tuhan sama dengan orang-orang munafik yang menutupi dosa-kejahatannya dengan bertopengkan peribadahan dan penyembahan. Seolah-olah saleh dan baik, tetapi hati dan pikirannya penuh dengan kebusukan. Itulah sebabnya dalam ayat renungan hari ini Tuhan Yesus mengatakan: “Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?” (ayat 46)

Sahabat yang dikasihi Tuhan,

Hendaklah kita menjadi orang Kristen sejati yang mau mendengar dan melakukan Firman Tuhan. Mendengar dan melakukan firman Tuhan adalah dua hal yang berbeda, namun hendaknya dalam hidup kita keduanya berjalan beriringan. Jadilah pendengar dan pelaku Firman agar kita berbahagia dalam menjalani kehidupan. “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya” (Luk. 11:28). Amin.

Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ).

Upload: CSt. Dr. Ir. Hisar Sirait, M.A

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: