SANTAPAN ROHANI: RABU 9 NOVEMBER 2022

SUNGGUH-SUNGGUH BERUSAHA MENAMBAHKAN KEPADA IMANMU

Oleh: Pdt. Juliana Zai, STh.

2 Petrus 1: 5 “Justru karena itu kamu harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada imanmu kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan”

Sahabat yang dikasihi Tuhan.
Agar seorang anak dapat bertumbuh tinggi dengan sehat maka orang tuanya harus sungguh-sungguh mengurusnya dengan baik dan memperhatikan makanan serta vitamin yang dikonsumsi anaknya. Jika seorang anak ingin pintar maka dia harus sungguh-sungguh berusaha dan belajar dengan tekun mempelajari materi pelajarannya.

Jika seorang anak ingin mengetahui batas kemampuannya maka dia harus menghadapi yang namanya ujian. Biasanya ujian akan dilaksanakan, setelah anak didik tersebut menerima sejumlah materi pelajaran dengan baik. Yang lulus ujian-lah yang berhak untuk melanjutkan ke semester selanjutnya atau ke jenjang yang lebih tinggi. Jika anak didik tersebut tidak lulus, maka dia akan tetap berada di tingkat atau di semester atau dikelas tersebut sampai benar-benar dapat menyelesaikan ujiannya dengan baik. Oleh karena itu si anak tersebut harus sungguh-sungguh berusaha dan belajar, menggali ilmu dan menambahkan pengetahuan yang lebih banyak lagi agar dia bisa naik kelas.

Demikian jugalah kehidupan rohani yaitu pengenalan akan Tuhan Yesus Kristus dalam kehidupan kita. Pengenalan dan pertumbuhan iman kita kepada-Nya harus tetap ada dan kita harus sungguh-sungguh berusaha mengenal kasih karunia dan kemurahan hati-Nya bagi kita. Kasih karunia adalah kasih yang Allah berikan secara cuma-cuma kepada kita. Kasih Allah itu adalah anugerah yang tak terhingga. Jikalau demikian besar kasih Allah kepada kita dengan memberikan putera-Nya Yesus Kristus sebagai penebus dan penyelamat kita maka kita pun harus sungguh-sungguh mengasihi-Nya dengan segenap hati, jiwa dan raga. Iman percaya kita kepada-Nya harus semakin bertumbuh.

Untuk mengetahui sejauh mana kita beriman dan mengasihi-Nya maka kita harus menghadapi yang namanya ujian iman. Iman adalah memercayai bahwa Allah mengasihi umat manusia. Dia juga mengampuni segala dosa dan menjadikan orang yang percaya kepada-Nya itu sebagai anak-anak-Nya.

Percaya pada kasih Allah itu perlu dibina dan ditanamkan secara terus-menerus. Bagaimana caranya? Sebagai umat yang dikasihi Tuhan, belajarlah mengenal Allah dan Putera-Nya, Yesus Kristus dengan lebih baik lagi. Saat seseorang mengenal Yesus dengan baik maka saat itulah ia akan mengetahui betapa besarnya kasih Allah kepadanya. Itulah sebabnya kita dihimbau agar bertumbuh dalam pengenalan akan Tuhan Yesus.

Pengenalan kita akan Dia teruji ketika kita diperhadapkan dengan ujian-ujian kehidupan. Sejauh mana kasih kita kepada-Nya terlihat ketika iman kita diuji dengan berbagai pergumulan dan penderitaan. Siapapun kita, tidak lepas dari yang namanya ujian hidup. Kita akan dihadapkan dengan hal tersebut, di sepanjang hidup kita. Dengan demikian akan terlihat kualitas iman kita kepada-Nya dan sejauh mana kita benar-benar mengasihi-Nya. Maka, Firman hari ini mengingatkan kita agar kita harus dengan sungguh-sungguh berusaha untuk menambahkan kepada iman kita kebajikan, dan kepada kebajikan pengetahuan dan kepada pengetahuan penguasaan diri, kepada penguasaan diri ketekunan, dan kepada ketekunan kesalehan, dan kepada kesalehan kasih akan saudara-saudara, dan kepada kasih akan saudara-saudara kasih akan semua orang. Sebab apabila semuanya itu ada pada kita, maka kita akan dibuatnya menjadi giat dan berhasil dalam pengenalan akan Yesus Kristus, Tuhan kita. Amin.

Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ).

Tinggalkan Balasan

%d blogger menyukai ini: