Renungan Harian: Rabu, 16 Nopember 2022
MENGUCAP SYUKUR SENANTIASA ATAS SEGALA SESUATU KEPADA ALLAH BAPA
Oleh: Pdt. Juliana Zai. STh.
Efesus 5: 20 “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita”
Sahabat yang dikasihi Tuhan.
Saat angin puting beliung dahsyat menerjang sebuah desa, ditambah lagi hujan dan petir yang hebat, seorang ayah muda sedang menimang bayinya yang baru berusia 2 bulan. Setelah angin ganas dan hujan itu mulai reda, dan keadaan mulai tenang, rumah laki-laki itu telah lenyap, hancur porak-poranda, begitu pula dengan bayinya yang terlempar dari tangannya. Namun, setelah ditulusuri lebih lanjut, ternyata bayinya masih hidup dan selamat, bayinya sedang berada di lapangan dekat rumahnya. Begitu pula dengan isteri dan anggota keluarganya yang lain.
Ketika ditanyakan kepadanya: “Apakah ia marah karena kehilangan segala harta bendanya?” Ia pun menjawab, “Tidak, saya justru bersyukur karena bayi dan keluarga saya selamat. Sebagian orang tidak seberuntung saya. Tak ada lagi yang lebih penting dari itu semua.”
Sahabat yang dikasihi Tuhan.
Sangat mudah bagi kita untuk mengucap syukur ketika keadaan sedang baik-baik saja, tetapi alangkah sulitnya melakukan hal itu ketika kita tengah berada dalam kesesakan dan kesusahan. Yang lebih disayangkan lagi, ada banyak orang pula yang lupa untuk mengucap syukur ketika sedang dalam keadaan baik karena terlena dalam segala kenyamanan atau kenikmatan hidup. Sebuah ucapan syukur sesungguhnya merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan Kekristenan bukan cuma untuk menunjukkan kita sebagai pribadi yang menghargai segala yang sudah diberikan Tuhan dalam hidup ini, tetapi juga karena ada kuasa dibalik sebuah ucapan syukur.
Mengucap syukur merupakan bentuk pengungkapan atau cara dimana kita menyerahkan segalanya termasuk masalah-masalah yang kita alami ke dalam tangan Tuhan. Dalam ucapan syukur berarti kita mau dibentuk dan diproses sesuai dengan cara dan kehendak Tuhan dan membiarkan kasih dan kuasa Tuhan mengalir dalam hidup kita. Ketika kita mengucap syukur kepada Tuhan berarti kita percaya dengan iman bahwa seburuk apapun yang kita alami hari ini, ada suatu rencana besar yang Tuhan sediakan bagi kita di masa yang akan datang. Maka, sesulit-sulitnya pergumulan yang tengah kita hadapi saat ini, Tuhan mengingatkan kita supaya jangan kuatir tetapi menyampaikan semuanya kepada Tuhan sambil mengucap syukur. Seperti yang tertulis dalam Filipi 4:6,“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.” Dalam hal ini kita diingatkan agar kita jangan kuatir akan hal apapun, tetapi kita diarahkan untuk menyampaikan keinginan dan harapan kita kepada Tuhan, dan itu dilakukan dalam doa dan permohonan yang disertai ucapan syukur.
Demikian pula yang ditekankan dalam renungan hari ini yang mengatakan: “Ucaplah syukur senantiasa atas segala sesuatu dalam nama Tuhan kita Yesus Kristus kepada Allah dan Bapa kita” (Efesus 5: 20). Dalam renungan ini kita diajak untuk mau mengucap syukur senantiasa atas segala sesuatu kepada Allah Bapa kita. Kita diminta untuk mengucap syukur dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah sebenarnya dalam Kristus bagi kita. Sahabatku, sudahkah Anda menjadi pribadi yang mengucap syukur atas segala sesuatu kepada Tuhan Allah Bapa? Hendaklah kita tetap setia dan mau mengucap syukur atas segala sesuatu kepada Allah Bapa. Amin.
Salam sehat dan bersemangat dalam penyertaan Tuhan (JZ)